Facebook
atau Twitter! Ehm hari gini siapa sih yang gak punya akun di Facebook
atau Twitter? Pasti rata-rata kebanyakan orang punya, apalagi anak-anak
muda nih, pasti punya. Iya kan? coba saja search di Facebook misalnya,
pasti yang nampak foto muda-mudi Indonesia.
Semua orang boleh punya akun di facebook atau Twitter. Ups untuk
Facebook tapi harus berumur 13 tahun keatas, nggak ngerti kenapa
batasannya umur itu. Tapi intinya semua orang bisa memiliki akun
tersebut, soal umur, ehm siapa sih yang bisa tahu kalau nyebutinnya
buhung, kan gak harus dengan identitas KTP daftarnya. Ups,.. tapi gak
tahu juga deh, kan kita dah pake e-KTP kini.
Banyak manfaat yang bisa diambil dari Facebook dan Twitter atau web
sejenis (sebenarnya banyak web social networking lainnya). Nggak cuma
untuk nampang eksis, tapi disini dirimu bisa punya banyak teman, banyak
kenalan, banyak relasi, dan dari banyak-banyak itulah dirimu bisa
dapatkan informasi terupdate dari orang-orang yang menjadi temanmu, atau
brand-brand yang kamu jadikan teman.
Terutama Twitter, kalau soal informasi baiknya manfaatkan akun social
networking ini, karena kontennya yang ringkas dan pergerakannya cepat,
membuat dirimu bisa mendapatkan info secara cepat juga, cocok yang
setiap saat online di ponsel terus. Kalau Facebook, lebih kepada update
kabar-kabar dari teman-teman. Intinya sih sama aja untuk menjaring
pertemanan.
Tapi,.....
Kok kadang diriku merasa aneh yah kalau kedua web itu digunakan secara
berlebihan. Contoh kasus sederhana aja nih yang sering kutemukan, yakni marah-marah dan curhat-curhatan negatif.
Hoho, banyak yang marah-marah.Pasti sering lihatkan orang bikin status atau tweet yang isinya marah,
rasa kekesalan, kejengkelan, amarah, bahkan kata-kata kotor dan
peliharaan kebun bintaang dibawa-bawa. Ehmmm,..
Ayolah teman, tahukan marah-marah dengan kasar itu nggak baik. Kalau mau
marah, jangan tunjukkan ke teman-temanmu, jangan biarkan semua orang
tahu akan "kenegatifan" dirimu. Bukankah kita diminta untuk menjaga
"kenegatifan" kita dari orang lain. Tunjukkan senyummu, jangan tunjukkan
amarahmu.
Tunjukkan senyummu, jangan tunjukkan amarahmu.
Marah-marah itu cuma buang-buang tenaga dan waktu, kata Salim A Fillah di buku Gue Never Die.
Plus kutambahin kalau marah-marah itu juga buang-buang perasaan, sebab
semakin kita marah, semakin kesel bawaanya. pokoknya, "Jangan marah!
Jangan marah! Jangan marah!"
Kalau udah gak marah, terus juga jangan curhat-curhatan yang mengandung
"kenegatifan" yah! Maksudnya ada kata-kata yang mengandung aib, baik itu
aib diri sendiri atau aib orang yang lagi dicurhatin. kalau selain itu
menurutku sih masih bolehlah, lagian siapa sih yang ngelarang kebebasan
berekspresi, lah wong dijamin UUD kok yah.
Nah, terus gimana dong buat bikin status atau tweet yang baik?
Abis,.. Nggak ada ide nih,..
Yups untuk itu, makanya dirimu, diriku, dan dirinya mesti ber-Wawasan Luas.
Sering-seringlah update informasi, baca buku, browsing hal-hal yang bermanfaat, disamping untuk kebutuhan hiburan.
0 komentar:
Post a Comment